Hal-hal yang Menghapus Iman

Hal-hal yang Menghapus Iman

A. Syirik

Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan selain Nya, baik dalam hati, ucapan atau perbuatan. Sedangkan orang yang menyekutukan Allah dinamakan musrik. Syirik adakalanya dalam bentuk perbuatan, peribadatan, perkataan maupun keyakinan. Syirik dapat dibagi menjadi dua
  1. Syirik khafi, yaitu syirik secara samar-samar, dengan cara meminta pertolongan atau berdoa dan memohon kepada kuburan tua, percaya adanya kekuatan gaib, menganggap benda-benda keramat dan bertuah atau membuat sesaji kepada makhluk tertentu. 
  2. Syirik jali, yaitu syirik secara terang-terangan dengan menyekutukan Allah secara jelas. Seperti menyembah berhala atau sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan.
Semua bentuk syirik itu dapat merusak keimanan kita. Keimanan itu harus diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Oleh karena itu, keimanan harus kita jaga agar terhindar dari perbuatan syirik yang dapat merongrong dan merusak keimanan kita. Kita harus memegang teguh keyakinan bahwa hanya Allahlah yang wajib kita sembah. Firman Allah swt yang artinya : "Katakanlah, Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."(QS. Al Ikhlas : 1-4)

Jika dalam hati kita sudah tertanam keyakinan seperti tersebut dalam ayat di atas, kita tidak akan meragukan kebesaran Allah. Kita tidak akan melakukan hal yang sia-sia dan tidak rasional seperti menyembah berhala atau benda-benda lainy. Sebab kita sadar bahwa benda-benda itu tidak dapat dibuat apa-apa, apalagi memberika pertolongan. Firman Allah swt yang artinya : "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk yang lemah, yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu, lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar." (QS. Al A'raf : 194). Firman Allah swt yang artinya : "Apakah berhala-berhala itu mempunyai kaki, yang dengan kaki itu ia dapat berjalan, ataumempunyai tangan yang dengan (tangan) itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat atau mempunyai telinga yang dengan telinga itu ia dapat mendengar? Katakanlah : Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukan tipu daya (untuk menghancurkan) Ku, tanpa memberi tangguh kepada-Ku." (QS. Al A'raf : 195). 

Ayat diatas menjelaskan bahwa tidak seharusnya kita menyekutukan Allah. Syirik merupakan perbuatan yang sia-sia, apalagi bagi orang yang masih dapat menggunakan akal sehatnya serta dapat menggunakan rasionya. Selain iti syirik juga merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah. Firman Allah swt yang artinya : "...Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."(QS. Luqman : 13). Firman Allah swt yang artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu. Bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar."(QS. An Nisa : 48) 

Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan waspada, agar jangan sampai tergoda oleh bujukan setan untuk melakukan perbuatan syirik. Justru kita harus menjaga dan memupuk keimanan kita dengan cara-cara berikut ini : 
  1. Menjauhi tempat-tempat maksiat 
  2. Menghindari makan makanan yang haram atau subhat 
  3. Menghadiri pengajian-pengajian 
  4. Berkumpul dengan orang-orang yang baik budi pekertinya 
B. Riddah 

Riddah adalah keluar dari Islam, padahal sebelumnya ia memeluk agama islam dan melaksanakan ajaran-ajaranya. Sedangkan orangnya (yang keluar dari Islam) dinamakan murtad. Murtad itu ada beberapa tingkatan. 
  1. Murtad i'tikadi yaitu ragu-ragu tentang adanya Allah dan ragu-ragu akan kekuasaan Allah sehingga akhirnya ia keluar dan meninggalkan Islam. Hal ini ada beberapa penyebabnya, mungkin karena kesulitan ekonomi, sementara dipihak lain yang menjanjikan menolongnya atau karena malu memeluk agama islam. 
  2. Murtad fi'li yaitu murtad karena ia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. Ia mengaku beragama islam, namun perbuatanya sangat menyimpang dari ajaran islam, seperti mengadakan sesaji. 
  3. Murtad lisani yaitu murtad karena pembicaraan. Misalnya mengucapkan ia keluar dari islam, meski hatinya tidak demikian mungkin hanya menutup-nutupi atau terpaksa harus berkata demikian. 
Orang yang murtad atau tadinya beragama islam namun akhirnya dia keluar dari islam, semua amal perbuatan yang telah dikerjakan selama dia memeluk agama islam tidak ada artinya. Maksudnya segala pahalanya akan terhapus. Mereka benar-benar telah terbujuk oleh godaan setan yang akan menghuni neraka untuk selama-lamanya. 

Firman Allah swt yang artinya "Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi madarat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka." (QS. Muhammad : 32) 

Firman Allah swt yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agama, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berhihad di jalan Allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan Nya kepada siapa yang dikehendaki Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."(QS. Al Maidah 54) 

Agar seorang mukmin selalu terjaga imanya, ia harus berusaha sekuat tenaga tidak melakukan riddah. Caranya dengan meyakinkan diri kita bahwa Allah itu satu dan meyakini bahwa hanya agama islam yang paling benar. Kemudian melaksanakan segala perintah Nya dan menjauhi semua larangan Nya. Selanjutnya berjuang menegakkan islam dan tidak takut dicaci orang lain. Dengan demikian kita akan dicintai Allah dan akan berada dalam lindungan serta bimbingan Nya.




Terima kasih sudah membaca Hal-hal yang Menghapus Iman ,Silahkan bagikan artikel ini Hal-hal yang Menghapus Iman jika bermanfaat, Barakallaahu fikum
Share on :
 
Comments
0 Comments

Posting Komentar

loading...
 
Support : About | Site Map | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us |
Copyright © 2013. artikelislamiku2.blogspot.com - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger