Iman Kepada Rasul Allah

Iman Kepada Rasul Allah


A. Pengertian Iman kepada Nabi dan Rasul

Iman kepada Nabi dan Rasul adalah mempercayai dan meyakini bahwa Nabi dan Rasul itu benar-benar diangkat oleh Allah swt. Rasul dan Nabi diangkat sebagai utusan-Nya. Kita wajib mengikuti ajaran-ajaran yang telah dibawa Rasul dan Nabi.

Nabi adalah orang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri, artinya dia tidak berkewajiban untuk menyampaikan pada orang lain.

Rasul adalah orang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah, untuk dirinya sendiri dan juga berkewajiban untuk menyampaikan pada orang lain atau umatnya.

Perbedaan antara Nabi dan Rasul hanya terdapat pada kewajiban untuk menyampaikan wahyu dari Allah swt. Rasul wajib menyampaikan wahyu yang diberikan Allah kepada umatnya sedangkan Nabi tidak wajib.

Adapun cara kita beriman kepada Nabi dan Rasul itu antara lain sebagai berikut :
  1. Mengikuti segala ajaranya, melakukan apayang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Firman Allah swt :" Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri atau pemerintah di antara kamu...."(QS.An Nisa : 59)
  2. Tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain-nya. Kita harus mempercayai bahwa semua Rasul itu benar-benar utusan Allah swt. Firman Allah swt : " Katakanlah (hai orang-orang mukmin) : Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada ibrahim, ismail, ishaq, ya'qub, dan anak cucunya, dan apa-apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk dan patuh kepada-Nya"(QS. Al Baqorah).
B. Tugas Nabi dan Rasul

Allah mengangkat banyak nabi dan rasul. Tetapi tak seorang pun yang mengetahui secara pasti jumlahnya. Adapun rasul-rasul Allah yang wajib kita ketahui jumlahnya ada 25 orang yaitu sebagai berikut :

1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Salih a.s.
6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Isma'il a.s.
9. Nabi Ishaq a.s.
10. Nabi Ya'qub a.s.
11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayyub a.s.
13. Nabi Zulkifli a.s.
14. Nabi Syu'aib a.s.
15. Nabi Yunus a.s.
16. Nabi Musa a.s.
17. Nabi Harun a.s.
18. Nabi Ilyas a.s.
19. Nabi Ilyasa' a.s.
20. Nabi Dawud a.s.
21. Nabi Sulaiman a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25. Nabi Muhammad saw.

Diantara 25 Rasul tersebut ada 5 Nabi yang mempunyai ketabahan dan keuletan luar biasa dalam melaksanakan tugasnya. Mereka mendapat gelar 'Ulul Azmi'. Mereka itu adalah :
1. Nabi Nuh a.s.
2. Nabi Ibrahim a.s.
3. Nabi Musa a.s.
4. Nabi Isa a.s.
5. Nabi Muhammad saw.

Para Rasul ulul azmi itu juga diberi mukjizat oleh Allah swt yaitu suatu kemampuan luar biasa yang tidak dapat ditiru oleh manusia biasa. Adapu mukzijat-mukjizat itu sebagai berikut :
  1. Nabi Nuh a.s. : Dapat membuat perahu besar yang dapat menyelamatkan semua umatnya yang beriman kepada Allah, serta sepasang hewan-hewan yang ada pada masa itu dari bahaya banjir.
  2. Nabi Ibrahim a.s. : Tidak hangus ketika dibakar dengan api oleh raja Namrud
  3. Nabi Musa a.s. : Memiliki tongkat yang dapat merubah menjadi ular untuk mengalahkan tukang sihir raja Fir'aun. Tongkat itu dapat juga membelah Laut Merah menjadi jalan raya.
  4. Nabi Isa a.s. : Dapat menghidupkan orangyang sudah mati atas izin Allah. Dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang sulit disembuhkan oleh orang lain
  5. Nabi Muhammad saw : memiliki Al Quran yang merupakan kitab suci yang lengkap serta terjaga kemurnianya, Al Quran juga merupakan mujikzat yang terbesar, Dapat membelah bulan menjadi dua, (walau hanya kelihatannya saja), Di sela-sela jari-jari tangannya mengeluarkan air, sehingga dapat diminum oleh sahabat-sahabatnya
Mukjizat -mukjizat tersebut digunakan untuk mengatasi segala kesulitan yang ditimbulkan orang-orang yang tidak beriman. selain itu juga sebagai bukti bahwa ia benar-benar Rasul Allah swt. Tugas Rasul itu antara lain sebagai berikut :
  1. Menyampaikan ajaran Allah kepada manusia
  2. Memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Allah swt berfirman : "Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan..."(Q.S. Fatir)
  3. Memberi peringatan kepada manusia. Allah swt berfirman :"Dan tidaklah Kami mengutus para Rasul itu, melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringaan ...'(Q.S. Al An'am:48)
  4. Memberikan suri teladan yang baik (uswatun hasanah). Nabi saw. bersabda : "Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti (akhlaq)."(HR.Ahmad).
C. Fungsi Iman kepada Rasul 

Allah mengutus masing-masing Rasul untuk satu kaum, seperti Nabi Musa untuk Bani israil, Nabi Hud untuk kaum 'Ad,  Nabi Syu'aib untuk bangsa Madyan, Nabi Isa juga untuk Bani Israil dan seterusnya. Hanya Nabi Muhammad saw saja uang diutus untuk keseluruhan bangsa dan umat manusia.  Allah swt berfirman : "Tidaklah Kami utus engkau (Muhammad) kecuali karena rahmat bagi semesta alam". (QS. Al Anbiya :107).

Setiap kaum harus mengikuti petunjuk dan jejak nabinya. Kita sebagai umat Muhammad harus mengikuti segala apa yang diperintahkan dan diajarkan, serta menjauhi apa yang dilarang oleh Nabi Muhammad adalah Uswatun Hasanah, atau contoh yang baik atau suri teladan bagi kita semua.

Semua ajaran yang dibawa rasul itu adalah rahmat bagi manusia dan alam semesta. Karena ajaran rasul itulah manusia menjadi orang yang berakhlaq mulia, bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Demikian pula manusia dapat mengenal tugas kewajibannya terhadap Allah swt. kepada sesamanya dan kepada lingkunganya. Allah swt berfirman : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ..."(Q.S. Al Ahzab : 21).

Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dan paling mulia, karena dikaruniai akal, indra, dan naluri yang sempurna. Namun, manusia memerlukan petunjuk yang lebih sempurna lagi yaitu petunjuk agama yang dibawa oleh nabi dan rasul. Manusia juga memiliki nafsu yang biasanya cenderung untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, sedangkaan akal yang dimilikinya tidak mampu mengendalikanya. Kadang-kadang akal itu sendiri diperbudak oleh hawa nafsu, sehingga banyak orang yang berbuat kejahatan meskipun ia tahu bahwa hal itu tidak benar.

Beriman kepada nabi dan rasul akan mendatangkan manfaat yang besar yaitu kita dapat menjauhkan diri dari pengaruh hawa nafsu yang menyesatkan. Selain itu kita akan mencapai kebenaran serta kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Dengan beriman kepada nabi dan rasul kita akan selalu berada di jalan yang benar dan diridhoi Allah swt.





Terima kasih sudah membaca Iman Kepada Rasul Allah ,Silahkan bagikan artikel ini Iman Kepada Rasul Allah jika bermanfaat, Barakallaahu fikum
Share on :
 
Comments
0 Comments

Posting Komentar

loading...
 
Support : About | Site Map | Privacy Policy | Disclaimer | Contact Us |
Copyright © 2013. artikelislamiku2.blogspot.com - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger